KATA
PENGANTAR
Dengan
memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T., yang
menganugerahkan keagungan cinta-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalahtentang “Polusi Udara, Dampak dan Langkah
Penanganan” dengan lancar, singkat dan insyaAllah berisi.
Tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Winda. RS selaku Guru
Mapel
IPA atas bantuannya dan kepada kedua Orang Tua kami yang telah
memberikan dorongan material
dan
moril.
Akhir
kata, kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, oleh karena
itu kami harap saran, kritik dan masukan dari semua pihak guna
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan
semua pihak. Amin…
Cipelang
, 09 Desember 2012
i
MAKALAH
POLUSI UDARA
- Penyusun:Ketua:Ade SyahrulAnggota:Husen Ahmad ubarokHusna Mujahid ZundullahFarizal Mu'minWahyudin
Kp.Cipelang
Ds. Cihikeu Kec. Bungbulang Kab. Garut 41665
ii
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL…………………..........................................……………………………………………………i
KATA
PENGANTAR…………..........................................……………………..………………….…....................ii
DAFTAR
ISI………………..........................................…………………………………….……..................…….iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang…………………………........................................................................………………….…..1
B.
Rumusan
Masalah………………………………….......................................................................……..……1
C.
tujuan…………………………………………...........................................................................………………1
BAB
II ISI
PEMAPARAN
RUMUSAN
MASALAH…………................................................................................…………2
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………..…………….........................................................................……………..…6
B.
Saran…………………………………..………..........................................................................…………..….6
DAFTAR
PUSTAKA………..……………………...........................................................…………………………7
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Udara
merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup diseluruh muka bumi. Udara yang bersih sangat didambakan oleh
semua makhluk hidup, terutama manusia. Namun, pembangunan yang
terjadi mengakibatkan beragam polusi, antara lain:
Polusi
udara, polusi air, polusi suara dan sebagainya.
Permasalahan
yang sering terjadi di Negara berkembang adalah bagaimana mengatasi
dampak negatif dari pembangunan. Diantara dampak negatif tersebut
adalah polusi udara dan dampak yang diakibatkannya bagi kesehata
masyarakat dan lingkungan.
Dalam
makalah ini kami akan memaparkan secara khusus tentang polusi udara,
jenis-jenis, penyebab, akibat dan cara
penanganan.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dalam
penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
a.
Apa saja jenis-jenis polusi udara dan penyebabnya ?
b.
Dampak apa yang diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi
udara ?
C.
TUJUAN
Tujuan
penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi udara
beserta penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi udara guna
menjadikan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.
1
BAB
II
ISI
(PEMAPARAN
RUMUSAN MASALAH)
A. Udara
Dalam
kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat
melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua
siklus sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan
mengeluarkan CO2 dan pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus
tersebut terjadi terus menerus selama manusia hidup. Dialam bebas,
diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan hijau yang melakukan
fotosintetis.
Udara
yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya
udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi
kesehatan dan kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia.
Pencemaran udara tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari
pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas
alam dsb.
Dengan
pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat luas.
B.
Polusi Udara
Seperti
sudah disinggung diatas, polusi udara terjadi sebagai efek negatif
dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju,
aktifitas alam dsb.
Secara
garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.
1. Partikulat
Partikulat
(partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-sama
bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:
a.
Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam
gas atau udara.
b.
Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.
c.
Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus
melayang diudara.
d.
Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena
adanya hembusan angin.
e.
Fume:
aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.
f.
Plume:
asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.
g.
Smoge: campuran dari smoke dan fog.
2.
Gas
a.
Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara,
bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, pembakaran limbah
pertanah, dan proses
dalam industri. Dampak: efek iritasi pada saluran
napas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak napas.
b.
Hidrogen Sulfida (H2S):
dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan dapat menimbulkan
bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman (nervous
olfactory)
c.
Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida
(NO2): gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang
kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem
pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas
sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.
d. Amoniak
(NH3): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang
tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.
e. Karbon
Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil
pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini
menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan
carapengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan
tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan
kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir,
gerakan otot, gangguan jantung.
3.
Gangguan Kesehatan
Gangguan
kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara dikelompokkan
menjadi 4 yaitu:
2
a.
Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses
peradangan pernapasan pada bagian atas.
b.
Asfiksia:
ini
terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam mengikat oksigen
atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.
c.
Anesthesia: adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan
susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.
d.
Toksis: dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada
sistem pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.
4.
Pengendalian Emisi
Bila
emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu
emisi, perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu.
Berbagai
alat pengendalian emisi antara lain:
a.
Filter Udara: berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar
pada serobong agar tidak ikut terlepas kelingkungan.
b.
Pengendap Silikon: pengendap partikel yang ikut dalam emisi
dengan pemanfaatan gaya sentrifugal dari partikel yang sengaja
dihembuskan melalui tepi dinding tabung silikon.
c.
Pengendap Sistem Gravitasi: berupa ruang panjang yang dialiri
udara kotor secara perlahan sehingga partikel akan mengendap karena
gaya beratnya.
d.
Pengendap Elektrostatik: digunakan untuk pemisahan partikel
dibawah 5µm. Alat ini cocok untuk membersihkan udara kotor dalam
volume besar, alat ini berupa tabung silinder yang dibagian tengahnya
diberi kawat yang dialiri arus listrik, udara kotor akan menjadi ion
negatif dan tertarik kedinding tabung, udara bersih akan berlalu.
e.
Filter Basah: untuk memisahkan pencemaran non-partikel, media
pemisah yang digunakan adalah larutan penyerap.
f.
Pengendalian khusus / menyaring gas SO2, NOHX maupun VOCS.
- Hujan Asam
Atmosfer
dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan kilometer jauhnya,
sebelum menjatuhkannya kepermukaan bumi. Dalam perjalanan jauhnya,
Atmosfer bertindak sebagi reaktor kimia yang kompleks merubah cat
pencemar setelah berinteraksi pada zat lain, uap air dan energi
matahari. Pada kondisi dimana SO2 bereaksi menjadi uap air membentuk
H2SO4
(asam sulfat) dan NO2 bereaksi dengan air uap air membentuk HNO3
(asam nitrat)
yang selanjutnya turun kepermukaan bumi bersama air hujan yang
dikenal dengan hujan asam, air hujan dengan Ph 5,6 dapat menimbulkan
kerusakan berbagai jenis logam.
Dampak
dari hujan asam antara lain:
a.
Merusak bangunan dan berkaratnya logam.
b
Mempengaruhi kualitas air permukaan, bisa menggangu kehidupan
akuatik danau.
c.
Merusak tanaman terutama hutan sehingga luas hutan berkurang.
d.
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah, sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah.
e.
Menimbulkan berbagai penyakit kulit bagi beberapa masyarakat yang
menggunakan air hujan sebagai satu-satunya air mandi.
3
BAB
III
PENUTUP
Berdasarkan
pelajaran yang telah diberikan oleh Bapak / Ibu Guru, buku-buku dan
artikel yang kami dapat baca dan interpretasi, kami dapat mengambil
pelajaran sekaligus pengalaman baru mengenai masalah udara.
Dalam
penulisan makalah mengenai “Polusi Udara, Dampak dan Langkah
Penanganan” ini, kami mendapatkan beberapa hal, yaitu:
A. Kesimpulan
Dari
penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah komponen
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia.
Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat
d ari alam bebas terutama di kota-kota besar.
B.
Saran
Sebagai
langkah mengurangi polusi udara, kita harus mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor untuk hal yang tidak terlalu penting, penanaman
pohon untuk penghijauan, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan
yang pasti kita harus menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup
sehat kita dan generasi penerus.
6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar