Faktor Usia Pengaruhi Keberhasilan
Program Bayi Tabung
Sabtu, 13 Oktober 2012 | 19:33
Perawatan kesuburan melalui IVF, yaitu
teknik mencampurkan sel telur dengan sperma ke dalam wadah kecil atau
tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi.
Perawatan kesuburan melalui IVF, yaitu
teknik mencampurkan sel telur dengan sperma ke dalam wadah kecil atau
tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi. (sumber:
Resimbul)
Bayi tabung menjadi solusi bagi
pasangan yang mengalami masalah dalam memperoleh keturunan.
Program bayi tabung adalah suatu teknik
reproduksi berbantu atau teknik rekayasa reproduksi dengan
mempertemukan sel telur matang dengan sperma di luar tubuh manusia
(in vitro fertilization/IVF).
Namun, tahukah Anda bahwa usia pasangan
wanita sangat mempengaruhi keberhasilan program bayi tabung?
Dokter spesialis kandungan Klinik
Teratasi RS Gading Pluit, Indra Anwar, menjelaskan, usia reproduksi
sehat untuk hamil adalah dibawah 35 tahun.
Jika diatas tersebut, lanjut dia, sudah
dinyatakan tidak sehat dan akan sangat sulit untuk hamil dengan cara
apapun.
Menurutnya, wanita berusia dibawah 35
tahun kemungkinan untuk hamil dengan program bayi tabung cukup
tinggi, yaitu 45-50%.
"Sedangkan pada wanita usia
sekitar 35 tahun tentunya peluang hamil lebih sedikit, sekitar 10 %,"
ungkap dia, di Jakarta, belum lama ini.
Indra memaparkan hal tersebut terjadi
karena pada wanita kesuburan akan menurun sesuai ber tambahnya umur.
Mulai usia 35 tahun ke atas, kesuburan
akan menurun dan akan terus menurun drastis pada usia di atas 37
tahun hingga akhirnya masuk ke masa menopause di atas 40-45 tahunan.
"Hal ini terjadi karena cadangan
sel telur akan terus berkurang setiap wanita mengalami menstruasi dan
lama kelamaan akan habis sehingga terjadilah masa menopouse dimana
ovarium atau indung telur berhenti mengeluarkan sel telur," ujar
dia.
Sebaliknya, lanjut Indra, usia tidak
dapat membatasi tingkat kesuburan pada seorang pria, karena berbeda
dengan wanita yang hanya memiliki 'gudang telur' dimana suatu saat
akan habis, maka pria memiliki 'pabrik sperma'.
Sperma akan terus diproduksi tiap hari
di testis selama anatominya normal. Selain itu, resiko keguguran dan
bayi lahir cacat akan lebih besar apabila wanita berusia diatas 35
tahun hamil dengan program bayi tabung.
Untuk itu, ia menyarankan pada pasangan
suami istri untuk tidak menunda-nunda melakukan bayi tabung apabila
selama satu tahun tidak kunjung hamil dalam setelah secara teratur
menjalani hubungan intim tanpa kontrasepsi.
"Tapi jika pada saat menikah
wanita sudah diatas 35 tahun, jangan sampai tunggu hingga satu tahun
dulu untuk memeriksakan diri dan memutuskan mengikuti program bayi
tabung tersebut. Sebab, untuk menjalani program bayi tabung
setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun per siklus,"
papar Indra.
Menurut Indra, saat ini pasangan suami
istri tidak perlu lagi pergi keluar negeri untuk melakukan program
bayi tabung.
Sebab, lanjut dia, kini sudah ada 20
klinik bayi tabung di delapan kota besar di Indonesia yang berada di
bawah naungan PERFITRI (Perkumpulan Fertilisasi In Vitro Indonesia),
yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya,
Denpasar, dan Medan.
Tak kalah dengan klinik di luar negeri,
klinik di Indonesia juga didukung dengan tenaga dokter profesional
dan fasilitas memadai.
Salah satu klinik tersebut adalah
Klinik Teratai RS Gading Pluit. Klinik yang telah
berdiri sejak lima tahun silam, kini
pasiennya sudah hampir 7.500 orang.
Manajer Klinik Teratai RS Gading Pluit,
Sayenti, menambahkan, sejak berdiri hingga saat ini, klinik tersebut
telah mencatatkan kelahiran bayi dari program bayi tabung kurang
lebih sebanyak 100 kelahiran.
Bahkan, lanjut dia, ada beberapa dari
pasangan yang melakukan program tersebut mendapatkan bayi kembar tiga
dan dua.
Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan
ia memperkirakan persiklus membutuhkan biaya kurang lebih sebesar Rp
60 juta.
"Obat-obatan memang paling mahal
karena akan berkaitan dengan usia. Makin tinggi usia, maka dosis obat
yang diberikan makin tinggi, otomatis makin mahal," ucap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar